Cerpen Indonesia

Kumpulan Cerita Pendek dan Bersambung Yang Menarik Berbahasa Indonesia

Iklan Atas Artikel

Tertidur Pulas (Part 5)

Author
Published Rabu, Juli 04, 2018
Tertidur Pulas (Part 5)
Baru tidur beberapa saat, aku kembali terbangun bukan karena dibangunkan tapi karena rasa sakit di kepala mulai terasa lagi. Aku membuka sesaat mataku kemudian kembali memejamkannya. Hanya untuk memastikan keberadaan sosok Anja. Dia seperti malaikat maut yang setia di sampingku untuk menjemput nyawaku kapanpun.
"Anja, buat aku tertidur pulas lagi. Aku tidak bisa menahan rasa sakit ini. Kamu bayangkan kepalaku tertancap panah, seharusnya aku mati malah tidak." Ucapku.
"Yang tadi itu kamu pingsan. Aku tidak punya kemampuan seperti itu." Ucapnya membuatku terbiasa dengan ketidakmampuan dia melakukan sesuatu.
"Kalau begitu, ceritakan tentang kamu. Mungkin rasa sakit ini teralihkan saat mendengar ceritamu." Ucapku lagi.

"Semenjak kejadian pabrik pil PPC meledak dan mencemari udara di saat kemarau. Orang-orang yang menghirupnya berubah Zombi, yang tidak terinfeksi panik menyelamatkan diri ke luar rumah. Tapi itu justru membuat mereka terpapar udara yang terdapat serbuk halus pil PPC. Saat kejadian itu aku berada di dalam perusahaanku..." Penjelasan Anja aku potong.
"Kamu pengusaha?" Tanyaku.
"Iya, aku pengusaha teknologi Hologram." Jawabnya membuatku tercengang.
"Jadi kamu itu Hologram!" Tebakku.
"Semua karyawanku kabur semenjak berita Zombi tersebar. Aku membuat sendiri Hologram yang akan membantu manusia yang tidak terinfeksi untuk menyelamatkan diri. Tapi aku gagal. Ledakan terjadi perusahaanku. Aku pikir aku sudah gagal. Lalu pergi keluar gedung itu dan bertemu dengan kamu." Anja kemudian terdiam.
"Saat itu kamu masih hidup. Kenapa sekarang menjadi Hologram?" Tanyaku.
"Teknologi Hologram yang aku buat telah membuat tubuhku terinfeksi program. Semua pengetahuan di internet dapat ditangkap pikiranku. Kemudian aku tahu infeksi Zombi ini berasal dari udara dari mulut para Zombi. Pengetahuan itu muncul saat aku menerobos kumpulan Zombi dan menyelamatkanmu. Kamu pingsan saat itu. Aku membawamu ke tempat aman. Aku terpaksa pergi meninggalkanmu. Karena aku berpikir juga terinfeksi virus Zombi. Saat aku berlari menjauh darimu. Aku tersandung dan jatuh ke jurang. Membuatku tidak ingat apa-apa lagi. Saat aku sadar aku sudah melayang dilangit. Aku bisa pergi kemanapun aku mau termasuk menghampiri kamu kembali." Penjelasannya membuatku tersenyum mengerti dia selalu tahu dan punya perhitungan tepat.
"Terus kenapa cuma aku yang bisa melihat wujud Hologram kamu?" Tanyaku.
"Kelainan pada matamu bukanlah kekurangan tapi kelebihan yang membuat matamu itu dapat menangkap gelombang cahaya yang tidak bisa ditangkap mata manusia pada umumnya. Mata itu menghubungkan kita." Jawabnya seakan kami memang ditakdirkan sejak lahir untuk bertemu.
Cacat di mata ini sudah ada semenjakku lahir.

Aku mencoba bangun, Anja terlihat cemas, "Jangan bangun, aku takut kamu syok!"
Aku kaget, "Syok kenapa? Aku ingin menemukan tubuhmu."
"Sebaiknya kamu cemaskan tubuhmu sendiri?" Ucapan Anja membuatku tercengang.
"Ada yang terjadi dengan tubuhku?"

(Bersambung)

Posting Komentar