Gadis Kaya Mencintai Pemuda Miskin
Seorang pemuda jelek duduk sendiri di sebuah restoran yang cukup mewah. Saat itu restoran tersebut mempunyai banyak pengunjung. Kebanyakan pengunjung duduk tidak sendiri, dan rata-rata bersama pasangannya masing-masing. Setiap pasangan terdiri dari laki-laki yang tampan dan perempuan yang cantik. Walaupun ada diantaranya yang tidak tampan dan tidak cantik tapi mereka terlihat berpakaian mewah, bisa dikatakan orang kaya. Sedangkan pemuda yang duduk seorang diri hanya berpakaian biasa dan tampak lusuh, sangat menggambarkan dia orang miskin.
Tiba-tiba datang seorang gadis cantik yang langsung duduk di kursi si pemuda jelek dan miskin tersebut. Semua orang tersita perhatiannya oleh gadis yang baru datang itu. Hingga seorang pelayan mendatanginya dan bicara, “Maaf Nona, masih ada kursi dan meja kosong di sana!”
Kemudian dibalas oleh si gadis,”Saya ingin duduk di sini saja.”
Lalu dibalas lagi, “Kalau begitu, saya akan mengusir pemuda ini biar Nona tidak terganggu.”
Seketika si gadis berucap, “Jangan! Aku justru ingin duduk dengannya!”
Semua pengunjung langsung menoleh dan terlihat terkejut.
Si pelayan yang terlihat tercengang, lalu disadarkan oleh si gadis, “Ini buku menunya, sudah saya tandai pesanan saya. Pergilah…”
Si pelayan langsung pergi sambil terlihat malu dibentak.
Si gadis cantik kaya dan si pemuda jelek miskin terus diperhatikan oleh pengunjung lainnya. Tapi mereka berdua terlihat tidak mempedulikan hal tersebut.
Si gadis yang duluan mengajak bicara, “Aku harap kamu tidak keberatan aku duduk di sini.”
Si pemuda membalasnya, “Seharusnya aku yang bilang gitu.”
Lalu si pemuda yang tahu diundang oleh gadis cantik tersebut ke restoran ini, berdiri bersiap pergi, “Kamu tidak membawa sesuatu berharga berupa rongsokan yang merupakan benda berharga bagiku, jadi lebih baik aku pergi memulung lagi di luar.”
Si gadis menahan tangan pemuda itu, “Akulah sesuatu yang berharga itu untukmu, Ku mohon jangan pergi tinggalkanku.”
Kemudian si pemuda melepaskan pegangan si gadis hingga membuat si gadis terjatuh. Sontak hal tersebut membuat emosi para pengunjung terutama yang pria, “Hei kamu, beraninya kasar sama perempuan, sudah jelek dan miskin, seharusnya bersyukur bisa sedekat itu sama gadis cantik.”
Si pemuda menatap tajam mereka, “Aku kesal, dia selalu ngejar-ngejar aku.”
Dan si pengunjung kompak terkejut, “Apa???”
Para pengunjung tambah emosi dan mulai mendekati si pemuda tapi tiba-tiba si gadis cantik berdiri dan mengarahkan kedua telapak tangannya ke mereka sambil bicara,”Aku tidak apa-apa. Bahkan tidak terluka. Aku ceroboh dan jatuh sendiri. Jadi jangan sakiti dia. Jika kalian menyakiti dia itu akan membuatku sakit.”
Pengunjung benar-benar tercengang,”Seperti tidak ada pilihan lain, masih banyak pemuda tampan dan kaya di luar sana yang cocok dengan Nona.”
Si gadis sudah kehabisan kesabaran dan berteriak, “Bisa gak, jangan campuri urusan orang lain!!!”
Semua terdiam.
Si gadis lalu berdiri dihadapan si pemuda kemudian berlutut, “Ku harap mereka tidak membuat kesal dan kamu mau jadi pasanganku.”
Hal itu membuat pengunjung restoran yang tidak terima kembali emosi, “Hei pemuda miskin jelek, kamu pakai guna-guna ya…”
Kali ini si gadis berdiri dan memarahi mereka, “Asal kalian tahu, pemuda ini temanku saat lagi kecil dulu. Ketika tubuhku penuh dengan koreng, tidak ada yang mau mendekatiku kecuali dia. Jadi wajar, saat ini aku bertemu dia setelah 10 tahun lamanya terpisah, menginginkan dia kembali tetap di sisiku seperti dulu lagi.” Ucap si gadis sambil menangis.
(Selesai)
Tiba-tiba datang seorang gadis cantik yang langsung duduk di kursi si pemuda jelek dan miskin tersebut. Semua orang tersita perhatiannya oleh gadis yang baru datang itu. Hingga seorang pelayan mendatanginya dan bicara, “Maaf Nona, masih ada kursi dan meja kosong di sana!”
Kemudian dibalas oleh si gadis,”Saya ingin duduk di sini saja.”
Lalu dibalas lagi, “Kalau begitu, saya akan mengusir pemuda ini biar Nona tidak terganggu.”
Seketika si gadis berucap, “Jangan! Aku justru ingin duduk dengannya!”
Semua pengunjung langsung menoleh dan terlihat terkejut.
Si pelayan yang terlihat tercengang, lalu disadarkan oleh si gadis, “Ini buku menunya, sudah saya tandai pesanan saya. Pergilah…”
Si pelayan langsung pergi sambil terlihat malu dibentak.
Si gadis cantik kaya dan si pemuda jelek miskin terus diperhatikan oleh pengunjung lainnya. Tapi mereka berdua terlihat tidak mempedulikan hal tersebut.
Si gadis yang duluan mengajak bicara, “Aku harap kamu tidak keberatan aku duduk di sini.”
Si pemuda membalasnya, “Seharusnya aku yang bilang gitu.”
Lalu si pemuda yang tahu diundang oleh gadis cantik tersebut ke restoran ini, berdiri bersiap pergi, “Kamu tidak membawa sesuatu berharga berupa rongsokan yang merupakan benda berharga bagiku, jadi lebih baik aku pergi memulung lagi di luar.”
Si gadis menahan tangan pemuda itu, “Akulah sesuatu yang berharga itu untukmu, Ku mohon jangan pergi tinggalkanku.”
Kemudian si pemuda melepaskan pegangan si gadis hingga membuat si gadis terjatuh. Sontak hal tersebut membuat emosi para pengunjung terutama yang pria, “Hei kamu, beraninya kasar sama perempuan, sudah jelek dan miskin, seharusnya bersyukur bisa sedekat itu sama gadis cantik.”
Si pemuda menatap tajam mereka, “Aku kesal, dia selalu ngejar-ngejar aku.”
Dan si pengunjung kompak terkejut, “Apa???”
Para pengunjung tambah emosi dan mulai mendekati si pemuda tapi tiba-tiba si gadis cantik berdiri dan mengarahkan kedua telapak tangannya ke mereka sambil bicara,”Aku tidak apa-apa. Bahkan tidak terluka. Aku ceroboh dan jatuh sendiri. Jadi jangan sakiti dia. Jika kalian menyakiti dia itu akan membuatku sakit.”
Pengunjung benar-benar tercengang,”Seperti tidak ada pilihan lain, masih banyak pemuda tampan dan kaya di luar sana yang cocok dengan Nona.”
Si gadis sudah kehabisan kesabaran dan berteriak, “Bisa gak, jangan campuri urusan orang lain!!!”
Semua terdiam.
Si gadis lalu berdiri dihadapan si pemuda kemudian berlutut, “Ku harap mereka tidak membuat kesal dan kamu mau jadi pasanganku.”
Hal itu membuat pengunjung restoran yang tidak terima kembali emosi, “Hei pemuda miskin jelek, kamu pakai guna-guna ya…”
Kali ini si gadis berdiri dan memarahi mereka, “Asal kalian tahu, pemuda ini temanku saat lagi kecil dulu. Ketika tubuhku penuh dengan koreng, tidak ada yang mau mendekatiku kecuali dia. Jadi wajar, saat ini aku bertemu dia setelah 10 tahun lamanya terpisah, menginginkan dia kembali tetap di sisiku seperti dulu lagi.” Ucap si gadis sambil menangis.
(Selesai)
Posting Komentar
Posting Komentar